Kudus – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Kudus kembali menarik perhatian. Tidak hanya memberikan asupan gizi harian, program ini juga menjadi sarana mengenalkan kekayaan kuliner Nusantara kepada para pelajar di Kabupaten Kudus.
SPPG yang berada di Desa Rendeng, Kecamatan Kota, kini telah beroperasi dua pekan dan setiap harinya membagikan 3.837 porsi makanan kepada siswa dari 10 sekolah. Rinciannya, 556 porsi Polri kecil dan 3.281 porsi Polri besar.
Untuk hari ini, SPPG Polres Kudus menyajikan Rawon khas Ponorogo, Jawa Timur, sebagai menu Nusantara mingguan. Hidangan berkuah hitam dengan bumbu kluwek itu disambut antusias oleh anak-anak yang sebagian besar baru pertama kali mencicipinya.
Kepala SPPG Polres Kudus, M. Rafi’ Projo Al Jito, mengatakan bahwa menu Nusantara sengaja diganti setiap pekan agar anak-anak tidak hanya menikmati makanan bergizi, tetapi juga mengenal keberagaman kuliner Indonesia.
“Kami tampilkan menu khas daerah secara bergiliran. Setelah Soto Kudus dan beberapa menu lain, hari ini kami kenalkan Rawon Ponorogo. Minggu depan ada menu Nusantara lain yang siap dikenalkan ke anak-anak,” ujar Projo, Jumat (14/11).
Projo menegaskan bahwa daging sapi untuk rawon mengandung protein tinggi yang baik bagi pertumbuhan anak. Ia memastikan seluruh proses penyajian dilakukan secara higienis mulai dari pengecekan bahan baku, proses memasak, hingga distribusi oleh tim kesehatan dan relawan.
Program MBG mendapat sambutan positif dari para pelajar. Renza, mengaku senang bisa mencoba menu baru.
Hikmatul, pelajar lainnya, juga merasa sangat terbantu. “Enak dan gratis. Sudah beberapa kali dapat. Lumayan banget buat hemat uang saku,” katanya.
Lewat program ini, Polres Kudus berharap pemenuhan gizi anak tetap terjaga sekaligus mengenalkan kekayaan kuliner Nusantara secara menyenangkan dan edukatif.